THOUSANDS OF FREE BLOGGER TEMPLATES

Minggu, 01 November 2009

Tips Menghadapi Wawancara

Di bawah ini diberikan 5 artikel/tulisan yang terkait dengan tips & trick menghadapi wawancara kerja (artikel ini kami edit agar relatif mudah difahami). Semoga 5 artikel ini dapat membantu anda.

Saran-Saran Menghadapi Wawancara

Bagi anda yang dipanggil untuk menjalani wawancara kerja, sebaiknya anda memperhatikan beberapa saran di bawah ini.

  • Pastikan anda sudah tahu tempat wawancara. Disarankan beberapa hari sebelum wawancara, anda sudah mengetahui tempatnya, bahkan sudah melihat tempatnya.
  • Jika tidak diberitahu terlebih dulu jenis pakaian apa yang harus dipakai, maka gunakan pakaian yang bersifat formal, bersih dan rapi.
  • Baca kembali surat lamaran, CV anda, dan surat panggilan wawancara tersebut. Jangan lupa untuk membawa surat-surat atau dokumen-dokumen tersebut serta peralatan tulis saat wawancara.
  • Mempersiapkan diri menjawab berbagai pertanyaan yang mungkin diajukan pewawancara. Sebaiknya anda berlatih bersama rekan untuk mengantisipasi semua kemungkinan pertanyaan yang akan dilontarkan pewawancara, sehingga pertanyaan apa pun yang diajukan dapat dijawab dengan memuaskan.
    Anda dapat menggunakan
    "daftar/contoh pertanyaan umum" (silakan klik) pada situs ini untuk berlatih menjawabnya bersama rekan anda.
  • Sebelum berangkat ke tempat wawancara, berdoalah terlebih dulu sesuai keyakinan anda.
  • Usahakan untuk tiba sepuluh menit lebih awal, jika terpaksa terlambat karena ada gangguan di perjalanan segera beritahu perusahaan (pewawancara). Namun usahakan jangan terlambat, karena banyak perusahaan yang langsung menganggap anda gagal bila terlambat.
  • Sapa satpam atau resepsionis yang anda temui dengan ramah.
  • Jika harus mengisi formulir, isilah dengan lengkap dan rapi.
  • Ucapkan salam (selamat pagi/siang/sore) kepada para pewawancara dan jika harus berjabat-tangan, jabatlah dengan erat (tidak terlalu keras namun tidak lemas).
  • Tetaplah berdiri sampai anda dipersilakan untuk duduk. Duduk dengan posisi yang tegak dan seimbang.
  • Persiapkan surat lamaran, CV anda, dan surat panggilan wawancara.
  • Ingat dengan baik nama pewawancara.
  • Lakukan kontak mata dengan pewawancara.
  • Tetap fokus pada pertanyaan yang diajukan pewawancara.
  • Tunjukkan antusiasme dan ketertarikan anda pada jabatan yang dilamar dan pada perusahaan.
  • Gunakan bahasa formal, bukan prokem atau bahasa gaul; kecuali anda diwawancarai untuk mampu menggunakan bahasa tersebut.
  • Tampilkan hal-hal positif yang pernah anda raih.
  • Tunjukkan energi dan rasa percaya diri yang tinggi, namun jangan berkesan sombong atau takabur. Banyak yang gagal hanya lantaran berkesan sombong, takabur, atau sok tahu.
  • Tunjukkan apa yang bisa anda perbuat untuk perusahaan bukan apa yang bisa diberikan oleh perusahaan kepada anda.
  • Jelaskan serinci mungkin hal-hal yang ditanyakan oleh pewawancara.
  • Ajukan beberapa pertanyaan bermutu di seputar pekerjaan anda dan bisnis perusahaan secara umum.
  • Berbicara dengan cukup keras sehingga suara jelas terdengar oleh pewawancara.
  • Akhiri wawancara dengan menanyakan apa yang harus anda lakukan selanjutnya.
  • Ucapkan banyak terima kasih kepada pewawancara atas waktu dan kesempatan yang diberikan kepada anda.

· Persiapan Menghadapi Wawancara

·
Wawancara adalah bagian dari proses penerimaan karyawan mempunyai berbagai tujuan. Ada yang dimaksudkan untuk lebih mengetahui keterampilan teknis yang dimiliki pelamar, mengetahui kepribadian pelamar, atau mengetahui kemampuan pelamar menangani berbagai hal.

Wawancara biasanya dilakukan untuk melengkapi hasil tes tertulis. Hal-hal yang tidak mungkin diperoleh dari tes tertulis akan digali melalui proses wawancara. Dalam hal ini, anda dituntut untuk berusaha menguasai diri anda sendiri (khususnya kelebihan dan kelemahan anda). Juga berusaha menguasai bidang pekerjaan yang anda lamar.

Cari Informasi Sebanyak Mungkin dan Berlatihlah

Jika anda telah sampai pada tahap wawancara, sebenarnya secara kualitas, anda telah memenuhi persyaratan untuk diterima di perusahaan tersebut. Namun anda dapat gagal hanya karena kurang mengetahui tentang perusahaan tempat anda melamar. Untuk itu, sebaiknya anda juga berusaha mengetahuinya, dengan mencari informasi sebanyak-banyaknya mengenai kebiasaan di perusahaan tersebut. Tidak ada salahnya anda bertanya kepada resepsionis, satpam, atau tukang parkir sekalipun untuk mengetahui kebiasaan-kebiasaan di tempat tersebut.

Pewawancara mana pun kurang menyukai orang yang terlalu tertutup. Usahakan memberikan informasi sejelas-jelasnya mengenai apa yang ditanyakan oleh pewawancara. Jangan pasif, sebaiknya usahakan aktif memberi informasi. Jangan mengesankan anda menyembunyikan sesuatu, namun anda juga jangan terlalu berlebihan dan menyampaikan hal-hal yang tidak relevan. Tetaplah tenang dan mengatakan yang sebenarnya.

Uahakan jawaban anda selalu mengindikasikan karakter yang kuat, ulet, dan bersemangat, karena perusahaan mana pun selalu menyukai orang demikian.

Sebaiknya anda berlatih bersama rekan untuk mengantisipasi semua kemungkinan pertanyaan yang akan dilontarkan pewawancara, sehingga pertanyaan apa pun yang diajukan dapat dijawab dengan memuaskan. Anda dapat menggunakan "daftar/contoh pertanyaan umum" (silakan klik) pada situs ini untuk berlatih menjawabnya bersama rekan anda.

Berbagai Kondisi

Ada kalanya wawancara juga dimaksudkan untuk mengetahui kemampuan anda menghadapi dan menangani berbagai situasi. Untuk yang jenis ini, anda mungkin menghadapi pewawancara yang akan mendiamkan anda begitu saja selama 5-10 menit sebelum memulai percakapan. Mungkin juga ia akan berpura-pura tidak peduli dan membaca koran ketika anda masuk, atau ia akan mengajukan bantahan-bantahan yang tidak masuk akal terhadap setiap jawaban anda, atau mengajukan pertanyaan-pertanyaan konyol tentang keluarga anda, dan banyak trik lain.

Menghadapi kondisi begini, prinsip utama yang harus anda pegang adalah anda benar-benar menginginkan pekerjaan tersebut, sehingga apa pun yang terjadi anda akan menghadapinya dengan baik. Jika anda dicuekin, tetaplah bersikap sopan. Katakan "Saya tertarik dengan pekerjaan ini dan bermaksud menjelaskan kepada Bapak/Ibu mengapa anda harus mempertimbangkan saya untuk posisi ini."

Jangan sampai terpengaruh dengan sikap pewawancara yang mungkin tampak aneh. Usahakan tetap tenang dan berpikir positif. Tanamkan dalam benak anda bahwa hal ini hanyalah bagian dari proses yang wajar sehingga anda tidak perlu merasa sakit hati atau kecewa.

· Sumber : gilland-ganesha.com, GloriaNet

· Cara Berpakaian Yang Baik Dalam Wawancara

·
Berpakaian yang "baik" dalam wawancara memang tidak dapat digeneralisasikan karena setiap perusahaan memiliki kebiasaan-kebiasaan/budaya perusahaan yang berbeda. Namun, ada beberapa tips yang dapat diingat, antara lain:

Cari informasi terlebih dahulu tentang perusahaan dan Bapak/Ibu yang akan mewawancarai anda. Beberapa perusahaan memiliki peraturan atau "kebiasaan" berpakaian secara formal, tetapi ada juga yang semi formal, atau bahkan ada yang bebas. Hal ini penting, agar anda tidak dilihat sebagai "orang aneh', disesuaikan dengan posisi yang akan dilamar. Bagi pelamar pria disarankan menggunakan kemeja lengan panjang dan berdasi, tidak perlu menggunakan jas. Berpakaian rapi dan bersih, tidak kusut. Hal ini memberi kesan bahwa anda menghargai wawancara ini.

Berpakaian dengan warna yang tidak terlalu menyolok (misalkan mengkilap, ngejreng).
Bagi pelamar wanita berpakaian yang tidak terlalu ketat (rok bawah, kancing baju atasan).
Berpakaian dengan desain yang simpel (tidak telalu banyak pernik-pernik, toh ini bukan acara pesta).
Tidak berlebihan dalam menggunakan wewangian dan perhiasan.

· Sumber : Kompas Cyber Media

· Pengaruh Kontak Mata dan Suara dalam Wawancara

·
Dalam wawancara, faktor diluar "isi" seringkali dapat mempengaruhi keberhasilan suatu wawancara. Mulai dari penampilan, sampai cara berbicara.

Seorang pewawancara yang berpengalaman akan merasakan sebagian karakter yang diwawancara dari sinar matanya. Tidak perlu dengan memelototi, atau dengan sinar mata syahdu, melainkan tataplah secara wajar kepada pewawancara.

Intinya, bahwa melalui tatapan anda selama wawancara haruslah menandakan :
1. Apakah anda cukup percaya diri;
2. Apakah anda berpikir positif terhadap proses komunikasi dalam wawancara tersebut;
3. Apakah anda jujur dengan isi komunikasi anda;
4. Apakah anda tampil "jujur" sesuai dengan kepribadian anda yang sebenarnya, tidak dibuat-buat.

Intonasi akan memperlihatkan apakah anda seorang yang percaya diri atau tidak. Tidak perlu dengan cara mengatur suara seperti seorang pemain sinetron, tetapi cukuplah bahwa anda dapat menggunakan intonasi yang menarik minat lawan bicara untuk terus berkomunikasi.

Usahakan tidak memberi nada agresif, atau nada "menutup" diri. Gunakanlah intonasi yang mewakili dengan isi pesan anda. Volume, warna, dan irama memang harus diatur dengan baik, tetapi bukan harus menjadi orang yang tampil bukan sebagai dirinya sendiri.

· Sumber : gilland-ganesha.com, Kompas Cyber Media

· Sopankah Menanyakan Hasil Wawancara ?

·
Panggilan wawancara kerja merupakan saat yang paling menyenangkan bagi pencari kerja. Karena panggilan tersebut merupakan langkah awal untuk meniti pekerjaan yang diidamkan. Tak heran jika test wawancara atau test interview menimbulkan banyak harapan di dalam diri pencari kerja. Bayangan mendapatkan pekerjaan yang bagus, gaji yang cukup dan teman-teman kerja yang menyenangkan seakan sudah di pelupuk mata.

Tetapi seringkali terjadi harapan tinggallah harapan, panggilan selanjutnya ternyata hanya tinggal penantian dan impian. Dering telepon atau surat panggilan selanjutnya, tak kunjung tiba. Anda pun jadi penasaran dan diliputi berbagai pertanyaan, apakah akan ada panggilan lagi atau memang hasil wawancara Anda tidak diproses. Tak jarang harapan yang tadinya berkobar mendadak padam.

Memang, pada beberapa perusahaan memerlukan waktu yang agak lama bahkan ada yang membutuhkan waktu sampai satu bulan untuk memproses kelanjutan test wawancara. Nah, kalau Anda menghadapi situasi demikian, agar tidak penasaran, Anda dapat menanyakan kepastian kepada perusahaan tersebut melalui telepon. Anda dapat bertanya setelah melewati waktu dua minggu dari waktu wawancara. Tanyakan langsung pada divisi HRD atau orang yang mewawancarai Anda.

Jangan merasa ragu dan takut untuk menanyakan hal ini, karena bertanya merupakan hak Anda. Lagi pula, menanyakan kepastian kabar dan kelanjutan proses lamaran Anda dalam waktu dua minggu atau lebih setelah wawancara adalah hal yang etis dan cukup sopan. Perusahaan pun pasti maklum atas pertanyaan Anda. Untuk itu usai wawancara, ada baiknya Anda menanyakan siapa dan nomor telepon yang dapat dihubungi untuk menanyakan hasil wawancara Anda.

Jika pihak perusahaan menjawab bahwa hasil test Anda tersimpan dalam database dan sewaktu-waktu diperlukan Anda akan dipanggil lagi, berarti jawaban sesungguhnya lamaran Anda tidak diproses lebih lanjut. Jawaban seperti itu biasanya merupakan penolakan secara halus setidaknya untuk saat itu. Bisa jadi, suatu saat jika ada kualifikasi yang cocok, Anda akan dipanggil lagi. Namun dengan jawaban seperti itu Anda jangan lantas terus menanti tanpa berusaha lagi. Buatlah lamaran lain sebanyak-banyaknya.

Sebaliknya kalau jawaban perusahaan memberi kepastian, misalnya,"Anda memang memenuhi kualifikasi kami dan dengan pertanyaan Anda, kami sekaligus memanggil Anda pada tanggal...", berarti kemungkinan besar Anda akan diterima. Mungkin saat itu pihak perusahaan belum sempat menghubungi Anda lebih lanjut dikarenakan adanya kepentingan lain.

Hidup ini memang penuh dengan kemungkinan. Untuk itu Anda jangan berhenti berusaha untuk mendapatkan kemungkinan yang terbaik. Sehingga kemungkinan itu akan menjelma menjadi suatu 'kepastian' yang menggembirakan.

Tips Hadapi Wawancara

Tips Menghadapi Wawancara
Di bawah ini diberikan 5 artikel/tulisan yang terkait dengan tips & trick menghadapi wawancara kerja (artikel ini kami edit agar relatif mudah difahami). Semoga 5 artikel ini dapat membantu anda.
Saran-Saran Menghadapi Wawancara

Bagi anda yang dipanggil untuk menjalani wawancara kerja, sebaiknya anda memperhatikan beberapa saran di bawah ini.
• Pastikan anda sudah tahu tempat wawancara. Disarankan beberapa hari sebelum wawancara, anda sudah mengetahui tempatnya, bahkan sudah melihat tempatnya.
• Jika tidak diberitahu terlebih dulu jenis pakaian apa yang harus dipakai, maka gunakan pakaian yang bersifat formal, bersih dan rapi.
• Baca kembali surat lamaran, CV anda, dan surat panggilan wawancara tersebut. Jangan lupa untuk membawa surat-surat atau dokumen-dokumen tersebut serta peralatan tulis saat wawancara.
• Mempersiapkan diri menjawab berbagai pertanyaan yang mungkin diajukan pewawancara. Sebaiknya anda berlatih bersama rekan untuk mengantisipasi semua kemungkinan pertanyaan yang akan dilontarkan pewawancara, sehingga pertanyaan apa pun yang diajukan dapat dijawab dengan memuaskan.
Anda dapat menggunakan "daftar/contoh pertanyaan umum" (silakan klik) pada situs ini untuk berlatih menjawabnya bersama rekan anda.
• Sebelum berangkat ke tempat wawancara, berdoalah terlebih dulu sesuai keyakinan anda.
• Usahakan untuk tiba sepuluh menit lebih awal, jika terpaksa terlambat karena ada gangguan di perjalanan segera beritahu perusahaan (pewawancara). Namun usahakan jangan terlambat, karena banyak perusahaan yang langsung menganggap anda gagal bila terlambat.
• Sapa satpam atau resepsionis yang anda temui dengan ramah.
• Jika harus mengisi formulir, isilah dengan lengkap dan rapi.
• Ucapkan salam (selamat pagi/siang/sore) kepada para pewawancara dan jika harus berjabat-tangan, jabatlah dengan erat (tidak terlalu keras namun tidak lemas).
• Tetaplah berdiri sampai anda dipersilakan untuk duduk. Duduk dengan posisi yang tegak dan seimbang.
• Persiapkan surat lamaran, CV anda, dan surat panggilan wawancara.
• Ingat dengan baik nama pewawancara.
• Lakukan kontak mata dengan pewawancara.
• Tetap fokus pada pertanyaan yang diajukan pewawancara.
• Tunjukkan antusiasme dan ketertarikan anda pada jabatan yang dilamar dan pada perusahaan.
• Gunakan bahasa formal, bukan prokem atau bahasa gaul; kecuali anda diwawancarai untuk mampu menggunakan bahasa tersebut.
• Tampilkan hal-hal positif yang pernah anda raih.
• Tunjukkan energi dan rasa percaya diri yang tinggi, namun jangan berkesan sombong atau takabur. Banyak yang gagal hanya lantaran berkesan sombong, takabur, atau sok tahu.
• Tunjukkan apa yang bisa anda perbuat untuk perusahaan bukan apa yang bisa diberikan oleh perusahaan kepada anda.
• Jelaskan serinci mungkin hal-hal yang ditanyakan oleh pewawancara.
• Ajukan beberapa pertanyaan bermutu di seputar pekerjaan anda dan bisnis perusahaan secara umum.
• Berbicara dengan cukup keras sehingga suara jelas terdengar oleh pewawancara.
• Akhiri wawancara dengan menanyakan apa yang harus anda lakukan selanjutnya.
• Ucapkan banyak terima kasih kepada pewawancara atas waktu dan kesempatan yang diberikan kepada anda.
• Persiapan Menghadapi Wawancara

Wawancara adalah bagian dari proses penerimaan karyawan mempunyai berbagai tujuan. Ada yang dimaksudkan untuk lebih mengetahui keterampilan teknis yang dimiliki pelamar, mengetahui kepribadian pelamar, atau mengetahui kemampuan pelamar menangani berbagai hal.

Wawancara biasanya dilakukan untuk melengkapi hasil tes tertulis. Hal-hal yang tidak mungkin diperoleh dari tes tertulis akan digali melalui proses wawancara. Dalam hal ini, anda dituntut untuk berusaha menguasai diri anda sendiri (khususnya kelebihan dan kelemahan anda). Juga berusaha menguasai bidang pekerjaan yang anda lamar.

Cari Informasi Sebanyak Mungkin dan Berlatihlah

Jika anda telah sampai pada tahap wawancara, sebenarnya secara kualitas, anda telah memenuhi persyaratan untuk diterima di perusahaan tersebut. Namun anda dapat gagal hanya karena kurang mengetahui tentang perusahaan tempat anda melamar. Untuk itu, sebaiknya anda juga berusaha mengetahuinya, dengan mencari informasi sebanyak-banyaknya mengenai kebiasaan di perusahaan tersebut. Tidak ada salahnya anda bertanya kepada resepsionis, satpam, atau tukang parkir sekalipun untuk mengetahui kebiasaan-kebiasaan di tempat tersebut.

Pewawancara mana pun kurang menyukai orang yang terlalu tertutup. Usahakan memberikan informasi sejelas-jelasnya mengenai apa yang ditanyakan oleh pewawancara. Jangan pasif, sebaiknya usahakan aktif memberi informasi. Jangan mengesankan anda menyembunyikan sesuatu, namun anda juga jangan terlalu berlebihan dan menyampaikan hal-hal yang tidak relevan. Tetaplah tenang dan mengatakan yang sebenarnya.

Uahakan jawaban anda selalu mengindikasikan karakter yang kuat, ulet, dan bersemangat, karena perusahaan mana pun selalu menyukai orang demikian.

Sebaiknya anda berlatih bersama rekan untuk mengantisipasi semua kemungkinan pertanyaan yang akan dilontarkan pewawancara, sehingga pertanyaan apa pun yang diajukan dapat dijawab dengan memuaskan. Anda dapat menggunakan "daftar/contoh pertanyaan umum" (silakan klik) pada situs ini untuk berlatih menjawabnya bersama rekan anda.

Berbagai Kondisi

Ada kalanya wawancara juga dimaksudkan untuk mengetahui kemampuan anda menghadapi dan menangani berbagai situasi. Untuk yang jenis ini, anda mungkin menghadapi pewawancara yang akan mendiamkan anda begitu saja selama 5-10 menit sebelum memulai percakapan. Mungkin juga ia akan berpura-pura tidak peduli dan membaca koran ketika anda masuk, atau ia akan mengajukan bantahan-bantahan yang tidak masuk akal terhadap setiap jawaban anda, atau mengajukan pertanyaan-pertanyaan konyol tentang keluarga anda, dan banyak trik lain.

Menghadapi kondisi begini, prinsip utama yang harus anda pegang adalah anda benar-benar menginginkan pekerjaan tersebut, sehingga apa pun yang terjadi anda akan menghadapinya dengan baik. Jika anda dicuekin, tetaplah bersikap sopan. Katakan "Saya tertarik dengan pekerjaan ini dan bermaksud menjelaskan kepada Bapak/Ibu mengapa anda harus mempertimbangkan saya untuk posisi ini."

Jangan sampai terpengaruh dengan sikap pewawancara yang mungkin tampak aneh. Usahakan tetap tenang dan berpikir positif. Tanamkan dalam benak anda bahwa hal ini hanyalah bagian dari proses yang wajar sehingga anda tidak perlu merasa sakit hati atau kecewa.
• Sumber : gilland-ganesha.com, GloriaNet
• Cara Berpakaian Yang Baik Dalam Wawancara

Berpakaian yang "baik" dalam wawancara memang tidak dapat digeneralisasikan karena setiap perusahaan memiliki kebiasaan-kebiasaan/budaya perusahaan yang berbeda. Namun, ada beberapa tips yang dapat diingat, antara lain:

Cari informasi terlebih dahulu tentang perusahaan dan Bapak/Ibu yang akan mewawancarai anda. Beberapa perusahaan memiliki peraturan atau "kebiasaan" berpakaian secara formal, tetapi ada juga yang semi formal, atau bahkan ada yang bebas. Hal ini penting, agar anda tidak dilihat sebagai "orang aneh', disesuaikan dengan posisi yang akan dilamar. Bagi pelamar pria disarankan menggunakan kemeja lengan panjang dan berdasi, tidak perlu menggunakan jas. Berpakaian rapi dan bersih, tidak kusut. Hal ini memberi kesan bahwa anda menghargai wawancara ini.

Berpakaian dengan warna yang tidak terlalu menyolok (misalkan mengkilap, ngejreng).
Bagi pelamar wanita berpakaian yang tidak terlalu ketat (rok bawah, kancing baju atasan).
Berpakaian dengan desain yang simpel (tidak telalu banyak pernik-pernik, toh ini bukan acara pesta).
Tidak berlebihan dalam menggunakan wewangian dan perhiasan.
• Sumber : Kompas Cyber Media
• Pengaruh Kontak Mata dan Suara dalam Wawancara

Dalam wawancara, faktor diluar "isi" seringkali dapat mempengaruhi keberhasilan suatu wawancara. Mulai dari penampilan, sampai cara berbicara.

Seorang pewawancara yang berpengalaman akan merasakan sebagian karakter yang diwawancara dari sinar matanya. Tidak perlu dengan memelototi, atau dengan sinar mata syahdu, melainkan tataplah secara wajar kepada pewawancara.

Intinya, bahwa melalui tatapan anda selama wawancara haruslah menandakan :
1. Apakah anda cukup percaya diri;
2. Apakah anda berpikir positif terhadap proses komunikasi dalam wawancara tersebut;
3. Apakah anda jujur dengan isi komunikasi anda;
4. Apakah anda tampil "jujur" sesuai dengan kepribadian anda yang sebenarnya, tidak dibuat-buat.

Intonasi akan memperlihatkan apakah anda seorang yang percaya diri atau tidak. Tidak perlu dengan cara mengatur suara seperti seorang pemain sinetron, tetapi cukuplah bahwa anda dapat menggunakan intonasi yang menarik minat lawan bicara untuk terus berkomunikasi.

Usahakan tidak memberi nada agresif, atau nada "menutup" diri. Gunakanlah intonasi yang mewakili dengan isi pesan anda. Volume, warna, dan irama memang harus diatur dengan baik, tetapi bukan harus menjadi orang yang tampil bukan sebagai dirinya sendiri.
• Sumber : gilland-ganesha.com, Kompas Cyber Media
• Sopankah Menanyakan Hasil Wawancara ?

Panggilan wawancara kerja merupakan saat yang paling menyenangkan bagi pencari kerja. Karena panggilan tersebut merupakan langkah awal untuk meniti pekerjaan yang diidamkan. Tak heran jika test wawancara atau test interview menimbulkan banyak harapan di dalam diri pencari kerja. Bayangan mendapatkan pekerjaan yang bagus, gaji yang cukup dan teman-teman kerja yang menyenangkan seakan sudah di pelupuk mata.

Tetapi seringkali terjadi harapan tinggallah harapan, panggilan selanjutnya ternyata hanya tinggal penantian dan impian. Dering telepon atau surat panggilan selanjutnya, tak kunjung tiba. Anda pun jadi penasaran dan diliputi berbagai pertanyaan, apakah akan ada panggilan lagi atau memang hasil wawancara Anda tidak diproses. Tak jarang harapan yang tadinya berkobar mendadak padam.

Memang, pada beberapa perusahaan memerlukan waktu yang agak lama bahkan ada yang membutuhkan waktu sampai satu bulan untuk memproses kelanjutan test wawancara. Nah, kalau Anda menghadapi situasi demikian, agar tidak penasaran, Anda dapat menanyakan kepastian kepada perusahaan tersebut melalui telepon. Anda dapat bertanya setelah melewati waktu dua minggu dari waktu wawancara. Tanyakan langsung pada divisi HRD atau orang yang mewawancarai Anda.

Jangan merasa ragu dan takut untuk menanyakan hal ini, karena bertanya merupakan hak Anda. Lagi pula, menanyakan kepastian kabar dan kelanjutan proses lamaran Anda dalam waktu dua minggu atau lebih setelah wawancara adalah hal yang etis dan cukup sopan. Perusahaan pun pasti maklum atas pertanyaan Anda. Untuk itu usai wawancara, ada baiknya Anda menanyakan siapa dan nomor telepon yang dapat dihubungi untuk menanyakan hasil wawancara Anda.

Jika pihak perusahaan menjawab bahwa hasil test Anda tersimpan dalam database dan sewaktu-waktu diperlukan Anda akan dipanggil lagi, berarti jawaban sesungguhnya lamaran Anda tidak diproses lebih lanjut. Jawaban seperti itu biasanya merupakan penolakan secara halus setidaknya untuk saat itu. Bisa jadi, suatu saat jika ada kualifikasi yang cocok, Anda akan dipanggil lagi. Namun dengan jawaban seperti itu Anda jangan lantas terus menanti tanpa berusaha lagi. Buatlah lamaran lain sebanyak-banyaknya.

Sebaliknya kalau jawaban perusahaan memberi kepastian, misalnya,"Anda memang memenuhi kualifikasi kami dan dengan pertanyaan Anda, kami sekaligus memanggil Anda pada tanggal...", berarti kemungkinan besar Anda akan diterima. Mungkin saat itu pihak perusahaan belum sempat menghubungi Anda lebih lanjut dikarenakan adanya kepentingan lain.

Hidup ini memang penuh dengan kemungkinan. Untuk itu Anda jangan berhenti berusaha untuk mendapatkan kemungkinan yang terbaik. Sehingga kemungkinan itu akan menjelma menjadi suatu 'kepastian' yang menggembirakan.

MERAKIT KOMPUTER

Tutorial Merakit

Pengenalan Hardware Komputer

Secara ringkas maka sistem komputer terdiri atas tiga bagian penting yaitu

1. CPU ( Central Processing Unit )/Processor

2. Memory ( RAM dan ROM )

3. Input/Output.

Secara sederhana Blok Diagramnya dapat dilihat pada gambar 1.1


Dimana bagian CPU/Processor, Memori dan Port I/O terletak (terpasang) pada Mother Board, selanjutnya akan diperinci bagian-bagian dari Komputer tersebut :

1. Central Processing Unit / Processor

Merupakan bagian utama dari komputer karena processor berfungsi untuk mengatur semua aktifitas yang ada pada komputer. Satuan kecepatan dari processor adalah MHz (Mega Hertz) atau GHz(1000 MegaHertz), dimana semakin besar nilainya semakin cepat proses eksekusi pada komputer.

2. Memori

Memori berfungsi untuk menyimpan data dan program. Memori beraneka tipe dari yang tercepat aksesnya sampai yang terlambat. Berdasarkan kecepatan aksesnya dapat dibuat hirarki memori seperti pada table 1.1. berikut.

Selain menyatakan hubungan kecepatan, hirarki tersebut juga menyatakan hubungan – hubungan lain, yaitu :

Hubungan Harga : Semakin kebawah adalah harganya semakin murah. (Harga dihitung berdasarkan rupiah per bit data disimpan).

Hubungan Kapasitas : Semakin keatas umumnya kapasitasnya semakin terbatas.

Hubungan frekuensi pengaksesan : Semakin keatas semakin tinggi frekuensi pengaksesan.

Setiap kali pemroses melakukan eksekusi, pemroses harus membaca instruksi dari memori utama. Agara intruksi dapat dilakukan secara cepat maka harus diusahakan instruksi tersedia di memori pada hirarki berkecepatan akses lebih tinggi. Kecepatan eksekusi ini akan meningkatkan kinerja system. Untuk itu terdapat konsep memori dua level, yaitu ditampung dulu sementara di memori pada hirarki lebih tinggi.

2.1 Register Memori

Merupakan jenis memori dimana kecepatan akses yang paling cepat, Memori ini terdapat pada CPU/Processor.

Contoh : Register Data, Register Alamat, Stack Pointer Register, Memory Addresss Register, I/O Address register, Instruction Register , dll.

2.2 Cache Memori

Memori berkapasitas terbatas, berkecepatan tinggi yang lebih mahal daripada memori utama. Cache memory ini ada diantara memori utama dan register pemroses, berfungsi agar pemroses tidak langsung mengacu pada memori utama agar kinerja dapat ditingkatkan.

Cache Memory ini ada dua macam yaitu :

1. Cache Memory yang terdapat pada internal Processor , chace memory jenis ini kecepatan aksesnya sangat tinggi, dan harganya sangat mahal. Hal ini bisa terlihat pada Processor yang berharga mahal seperti P4,P3,AMD-Athlon dll, semakin tinggi kapasitas L1, L2 Chace memori maka semakin mahal dan semakin cepat Processor.

2. Chace Memory yang terdapat diluar Processor, yaitu berada pada MotherBoard, memori jenis ini kecepatan aksesnya sangat tinggi, meskipun tidak secepat chache memori jenis pertama ( yang ada pada internal Processor). Semakin besar kapasitasnya maka semakin mahal dan cepat. Hal ini bisa kita lihat pada Motherboard dengan beraneka ragam kapasitas chace memory yaitu 256kb, 512kb, 1Mb, 2Mb dll.

2.3. Memori Utama

Memori yang berfungsi untuk menyimpan data dan program. Jenis Memori Utama :

1. ROM ( Read Only memory) yaitu memory yang hanya bisa dibaca saja datanya atau programnya. Pada PC, ROM terdapat pada BIOS ( Basic Input Output System) yang terdapat pada Mother Board yang berfungsi untuk men-setting peripheral yang ada pada system.

Contoh: AMIBIOS, AWARD BIOS, dll

ROM untuk BIOS terdapat beragamjenis diantaranya jenis Flash EEPROM BIOS yang memiliki kemampuan untuk dapat diganti programnya dengan software yang disediakan oleh perusahhan pembuat Mother Board, yang umumnya penggantian tersebut untuk peningkatan unjuk kerja dari peripheral yang ada di Mother Board.

2. RAM (Random Acces Memory) yang memiliki kemampuan untuk dirubah data atau program yang tersimpan didalamnya.

Ada bebrapa jenis RAM yang ada dipasaran saat ini :

· SRAM

· EDORAM

· SDRAM

· DDRAM

· RDRAM

· VGRAM

· Dll.

Pada memori jenis RAM dikenal istilah BUS SPEED, seperti PC66, PC100, PC 133, PC200, PC 400 dll yang artinya adalah kecepatan aliran data atau program pada memori dimana semakin besar nilai BUS SPEED, maka semakin cepat akses terhadap memori tersebut. • •

2.4 Memori Sekunder

Merupakan memori tambahan yang berfungsi untuk menyimpan data atau program. Contoh: Hardisk, Floppy Disk dll

Hubungan antara Chace Memori, Memori Utama dan Memori Sekunder dapat dijelaskan dengan gambar 1.3 ,berikut :

Gambar 1.3 Hubungan antara Chace memory, Memori Utama dan Memori Sekunder.

3. Input/Output Unit

Input/Output Unit merupakan bagian dari komputer untuk menerima data maupun mengeluarkan/menampilkan data setelah diproses oleh Processor. Untuk mempermudah pembahasan tentang Input/Output unit, akan dijelaskan dalam dua bagian, yaitu :

· Port I/O

· Peripheral I/O

3.1 Port I/O

Port I/O merupakan Port atau Gerbang atau tempat dipasangnya conector dari peralatan I/O. Dimana setiap port I/O dibawah kontrol dari Processor.

1. Port Paralel (LPT1 atau LPT2)

Merupakan port bagi peralatan yang bekerja dengan transmisi data secara parallel. Contoh peralatan yang menggunakan port ini adalah :

Printer, Scanner dll.

2. Port Serial (Com1, Com2 )

Merupakan port bagi peralatan yang bekerja dengan transmisi data secara serial. Contoh peralatan yang menggunakan port ini adalah :

Mouse, Modem , dll.

3. Port AT / PS2

Port ini umumnya digunakan untuk masukan dari Keyboard, Mouse.

4. USB Port

USB Port (Universal Serial Bus ) Port merupakan Port Serial universal bagi peralatan yang bekerja dengan transmisi data secara serial. Contoh Perlatan yang menggunakan USB port :

Camera Digital

5. Port VGA

Merupakan port yang berhubungan langsung dengan monitor. Port VGA didapatkan dari pemasangan VGA Card.

6. Port Audio

Merupakan port yang berhubungan langsung dengan peralatan audio seperti Tape, Radio, Speaker, Microphone, dll.

3.2 Peripheral I/O

Peripheral adalah sesuatu yang mengacu ke peralatan external yang dihubungkan dengan komputer.

Peripheral komputer dapat dibagi ke dalam dua kategori berdasarkan fungsi. Kategori pertama terdiri atas peralatan yang melaksanakan operasi input dan output, kategori ini meliputi keyboard, trackball, mouse, printer, dan display video. Kategori kedua terdiri atas peralatan yang diutamakan pada penyimpan data sekunder, yang mana penyimpan utamanya disediakan oleh memori utama komputer.Ada banyak sekali peralatan penyimpan, seperti disk magnetic, optical disk, magnetic tapes, yang mampu untuk menyimpan data yang besar.

4. Perkembangan Hardware Komputer

Perkembangan teknologi elektronik yang paling pesat dan banyak dipakai dibanyak bidang dalam menyelasaikan pekerjaan maupun untuk memperolah informasi tidak lain adalah komputer. Perkembangan komputer ini diakibatkan oleh perkembangan mikroprosesor (processor) sebagai otak dalam menangani keseluruhan dari kerja komputer.

4.1 Perkembangan Mikroprosesor Intel dan Personal Computer(PC)

Sesuai dengan waktu evolusi generasi-generasi prosesor yang baru bermunculan dengan perfomance yang lebih canggih, baik dari segi kualitas maupun kerumitannya.

Perkembangan tipe prosesor :

· XT 8086 – 8088

· AT 286, AT 386, AT 486

· Pentium I : AT 80586 dengan 50 Mhz, 70 Mhz, 90 Mhz, 100 Mhz, 133 Mhz

· Pentium II : 266 Mhz., 300 Mhz, 350 Mhz, 400 Mhz, 450 Mhz.

· Pentium III : 500 Mhz, 550 Mhz, 600 Mhz, 650 Mhz, 700 Mhz.

· Dan generasi terbaru sekarang Pentium IV

4.2 Processor selain Intel dan perkembangannya

Pangsa pasar yang menggiurkan untuk teknologi Komputer di Indonesia menyebabkan processor yang ada di Pasar tidak hanya produk Intel Co. tetapi Perusahaan lain seperti AMD ( Advanced Micro Device ) serta Cyrix juga mengeluarkan beberapa jenis Processor yang berusaha mengimbangi produk-produk dari Intel.

Produk-Produk dari AMD antara lain :

AMD K-5, AMD K-6, AMD K6-2, AMD K6-3, AMD K-7, AMD Duron, AMD Athlon. Dimana produk-produk AMD ini ternyata beberapa dan belakangan ini berhasil melampaui kemampuan dari produk-produk Intel.

Selain AMD, Processor merk lain yang beredar dipasaran Indonesia adalah processor merk Cyrix yaitu Cyrix 6x86, M-II, dan M-III, tetapi sayangnya Processor merk Cyrix ini tidak seberhasil AMD untuk membuat processor tandingan bagi Intel.


4.3 Mother Board

Mother Board merupakan board/papan induk dimana semua device dipasang mulai dari processor, memory, slot-slot untuk ekspansi, dll.

Yang harus diperhatikan dalam memilih ataupun merakit Mother board adalah bahwa setiap Motherboard memiliki spesifikasi yang berbeda untuk setiap merk atau type antara lain :

1. Setiap Motherboard memiliki pasangan dengan processor tertentu, yaitu type socket atau slot yang tersedia untuk prosessor.

2. Kemampuan Motherboard untuk bisa di Up-grade sampai dengan kecepatan Processor berapa. Umumnya motherboard mampu untuk di-upgrade dengan mengganti processor. Informasi tentang hal ini sangat penting untuk pembelian motherboard dengan pertimbangn untuk bisa di upgrade.

3. Kapasitas memory RAM yang bisa dipasang pada Motherboard Semakin besar kapasitas memory yang disediakn semakin menguntungkan.

4. Slot yang tersedia untuk setiap jenis RAM, misalnya berapa slot yang disediakan untuk EDO RAM, SDRAM dll.

5. Setting Motherboard secara BIOS (software) atu secara jumper setting .

6. Jumlah slot untuk PCI dan ISA. Slot slot tersebut sangat bermanfaat untuk penmbahan peripheral seperti audio card.

7. Apakah motherboard Support untuk AGP bagi VGA card, support AGP akan lebih menguntungkan untuk persediaan apabila diinginkan peningkatan kemampuan grafis dari computer dengan memasang AGP card.

8. Speed Bus untuk memory sampai dengan kecepatan berapa ( 66,100,133,200,400 Mhz).

9. Apakah VGA card dan audio Card sudah onboard atau tidak.

10. Power Supply untuk Mother Board AT atau ATX atau Baby AT.

Beberapa jenis Slot atau Socket untuk processor antara lain :

1. Slot 1

2. Slot 2

3. Socket7

4. Slot A

5. Socket A

6. Socket 370

7. Socket 8

8. Socket 423

Slot1

Mother Board yang dibuat untuk mendukung Processor P-III dan celeron

Slot2

Motherboard yang dibuat untuk mendukung Processor Pentium II Xeon

Socket 7

Mother Board yang dibuat untuk mendukung Processor AMD K6-2, AMD K6-3 dan Cyrix M-II serta Pentium MMX.

Slot A

Mother Board yang dibuat untuk mendukung Processor AMD Athlon, AMD Thunderbird.

Socket A

Mother Board yang dibuat untuk mendukung Processor AMD Athlon dan AMD Duron.

Socket 370

Motherboard yang dibuat untuk mendukung Processor Intel® Pentium® III (Tualatin and Coppermine) /CeleronTM

Socket 8

Mother Board yang dibuat untuk mendukung Processor Pentium®II and Pentium® Pro .

Socket 423

Mother Board yang dibuat untuk mendukung Processor Pentium-4.


MotherBoard Socket7


MotherBoard Slot 1


MotherBoard untuk Processor Pentium 4